Siang ini (22/10) kami PSPD 2009 mendapat kuliah Empati, membahas mengenai salah satunya Etika Dokter Muslim. Yang menyampaikan kuliah adalah yang saya hormati dr. Woro (PJ Modul Neurosains, saat Saya jadi PJ Mahasiswa-nya). Diawali dengan pertanyaan "Ada yang ingin menyampaikan pendapat mengenai Etika Dokter Muslim?" Awalnya semua terdiam dan tak tahu mau menjawab apa. Namun beberapa saat kemudian mulai satu per satu meyampaikan pendapatnya.
Ada yang memeberikan pendapat bahwa Etika Dokter Muslim adalah bagaimana kita mengaplikasikan apa yang ada di Al-Qur'an dan Hadist dalam praktik kedokteran. Ada yang berpendapat dengan memberikan contoh, seperti ketika seorang dokter muslim menerima seorang pasien perempuan yang bukan muhrim nya maka harus ada etika islam yang mengaturnya. Dan terakhir ada yang berpendapat sama namun lebih menekankan bagaimana habluminannas diterapakan secara baik.
Pada dasarnya saya setuju dengan pendapat teman-teman saya diatas. Namun saya merasa hal-hal yang diungkapkan merupakan kontekstual dan sulit diterapkan (bukan berarti tidak bisa ya^^). Namun itulah yang saya rasakan. Akhirnya saya menyampaikan kegelisahan saya ini dengan mengacungkan tangan dan berpendapat (setidaknya seperti ini..**):
"Menurut Saya Etika Dokter Muslim merupakan sesuatu hal yang tidak mudah diterapkan. Atau dengan kata lain Etika Dokter Muslim merupakan dilema bagi sang dokter itu sendiri. Etika yang seharusnya diterapkan oleh kita seorang dokter yang background pendidikan dokternya islam akan lebih sulit dan dituntut memberikan nilai yang berbeda dari dokter lulusan umum. Sebagai contoh, ketika kita akan memberikan obat yang pada dasarnya merupakan bahan-bahan kimia dan itu berbeda dengan apa yang dianjurkan rasulullah untuk berobat secara alami, dan contoh-contoh lainnya. Setidaknya itulah yang saya rasakan setelah mengikuti perkuliahan di FK UIN setahun belakangan ini. Oleh karena itu mungkin dokter dapat memberikan saya pencerahan bagaimana sebenarnya Etika Dokter Muslim itu diterapkan.."
Dan sampai saat ini saya masih berfikir bahwa Implementasi Dokter Muslim Tidak Mudah Tapi Bisa!
Jumat, 22 Oktober 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar...