Dari buku Hasan Al-Banna tentang Ikhlas...
Beliau mengatakan : Yang kami kehendaki dengan ikhlas adalah bahwa seorang al-akh muslim dalam setiap kata-kata, aktivitas, dan jihadnya. Semua harus dimaksudkan semata-mata untuk mencari ridha Allah dan pahala-Nya, tanpa mempertimbangkan aspek kekayaan, penampilan, pangkat, gelar, kemajuan, atau keterbelakangan. Dengan itulah, ia menjadi tentara fikrah dan aqidah, bukan tentara kepentingan dan ambisi pribadi.
"Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)". (QS. Al-An'am : 162-3)
Rukun ibadah menurut jumhur ulama ada 2 poin penting :
1. Ikhlas disertai niat yang lurus
2. Sejalan dengan sunnah dan syar'i
Penegasan kedua hal tersebut dijelaskan pada QS. Lukman : 22.
Maka tak aneh jika ikhlas merupakan kunci ibadah...
Tanpanya kita tidak akan mendapatkan apa-apa alias NOL Besar dimata Allah...
Indikasi Keikhlasan :
1. Khawatir terhadap ketenaran serta keharuman namanya
2. Selalu merasa teledor dalam menunaikan hak-hak Allah (Al-Mu'minun : 60)
3. Mencintai amal yang tersembunyi
4. Amal ketika menjadi pemimpin dan anggota tidak berbeda
5. Tidak menggubris keridhoan manusia
6. Segala aktivitas hanya untuk Allah
7. Bergembira dengan munculnya kader yang berprestasi
Urgensi Keikhlasan :
1. Untuk mengembalikan hegemoni Islam --> terkait dengan kehidupan pendakwah.
2. Sebagai kontrol / maintenance hati agar hati hanya untuk Allah (QS. Al-Imran : 35)
Dengan demikian, pahamlah saudaraku muslim makna slogan abadi Hasan Al-Banna :
Allah tujuan kami, Allah Maha Besar. Segala Puji Bagi-Nya...
Semoga kita menjadi hamba-Nya yang selalu ikhlas atas segala sesuatu yang kita kerjakan...
2 komentar:
innamal a'malu binniyaat :)
@Muhammad Taqi : Betul sekali...
dipta_Changi Airport Singapore
Posting Komentar
Silakan berkomentar...